google analyst

Kamis, 23 Januari 2014

File System di Linux

Saat kita menginstall linux, misalnya Ubuntu atau distro – distro yang lainnya pasti akan menemui proses partisi harddisk. 
Tidak di Linux juga tetapi di Windows pun ada proses partisi harddisk. Mungkin ada yang bertanya mengenai tipe File System yang ada di Linux dan Windows misalnya Ext, Ext2, Ext3, Ext4 apa sih kelebihan dan kekurangan dari masing – masing File System tersebut ? Nah disini saya akan membahas tentang hal tersebut, langsung aja.






File System adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengatur direktori dan file – file pada suatu disk.


1. Extended File System (Ext)
Ext adalah File System pertama yang dibuat khusus untuk linux. Memiliki struktur metadata seperti Unix File System (UFS) dan dibuat untuk mengatasi keterbatasan dari MINIX File System. Ext dapat menangani ukuran file system sampai 2GB.

2. Second Extended File System (Ext2)
Merupakan tipe File System yang menjadi dasar dari keseluruhan distro linux yang ada sekarang sampai akhirnya digantikan oleh Ext3 dan Ext4. Data pada Ext2 disimpan dalam blok – blok. Dikembangkan oleh Remy Card yang merupakan perbaikan dari file system Ext yang dibuatnya sendiri, tujuannya agar file system ini dapat diakses lebih cepat dan mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar

Kelebihan Ext2 :

Mendukung beberapa tipe file standar UNIX
Mampu mengatur file – file system yang dibuat dalam partisi besar
Dapat menghasilkan nama file dan directory yang panjang (max 255 karakter)
Kekurangan Ext2 :

Memerlukan beberapa blok untuk root
Jika melakukan recovery akan memakan waktu yang lama karena belum mendukung Journaling File System


3. Third Extended File System (Ext3)
Merupakan perbaikan dari Ext2 yang sudah mendukung Journalling File System (Saat akan melakukan perubahan terhadap isi dari harddisk, tipe file ini akan membuat suatu log file yang akan berguna jika sewaktu – waktu OS crash dan user perlu melakukan recovery, maka waktu untuk recovery dapat dilakukan dengan singkat)

Kelebihan Ext3 :

Sudah mendukung Journalling File System
Memerlukan waktu 1 detik untuk recover (tergantung hardware)
Kinerja harddisk akan lebih cepat
Dapat mudah melakukan migrasi / perpindahan dari Ext2 ke Ext3 tanpa menghilangkan data – data dalam harddisk
Tidak mendukung proses pengecekan file system sehingga akan mempercepat kinerja harddisk
Kekurangan Ext3 :

Tidak lebih cepat dari Ext4


4. Fourth Extended File System (Ext4)

Berawal dari kernel 2.6.28, saat melakukan instalasi atau update kernel anda sudah dapat menikmati tipe partisi ini

Kelebihan Ext4 : 

Stabil
Lebih cepat dari Ext3
Mendukung partisi dengan ukuran 16 Exabyte dan file dengan ukuran 16 Terabyte
Mengurangi waktu saat pengecekan harddisk di saat mount partisi
Kekurangan Ext4 :

Kemungkinan terjadi hilangnya data lumayan besar
Tidak mendukung di OS selain linux, misalnya Mac dan Windows